Makam Habib Husein Alqadri
Makam Habieb Husin Al-Qadry, terletak di Desa Sejegi Kecamatan Mempawah Hilir. Beliau adalah tokoh penyebar agama Islam yang bergelar Tuan Besar. Sebelum datang dan menetap di Kerajaan Mempawah, beliau terlebih dahulu datang dan menetap di Kerajaan Matan Ketapang. Kehadirannya di Kerajaan Matan memberikan pengaruh yang besar bagi penyebaran Agama Islam dimasanya, sehingga kemasyuran nama beliau sampai di Kerajaan Mempawah, yang membuat Opu Daeng Manambon mengirimkan utusan mengundang beliau datang ke Kerajaan Mempawah untuk menjadi guru agama tapi awalnya ditolak Habieb Husin sampai akhirnya terjadi perselisihan dengan Panglima Matan yang melakukan tindakan yang tidak disenangi oleh Habieb Husin yaitu konspirasi yang didalangi oleh Panglima Matan menghabisi Naehoda Aehmad. Setelah kejadian itu Habieb Husein Menerima undangan Opu Daeng Manambon untuk datang dan menetap ke Kerajaan Mempawah dengan syarat harus mencarikan suatu tempat di Kerajaan Mempawah dimana banyak tumbuh pohon-pohon nipah. Tempat tersebut akhirnya ditemukan yaitu diujung sungai antara dua pulau kecil dan oleh Opu Daeng Menambon dibangunlah sebuah rumah untuk tempat tinggal dan sebuah surau. Pada tanggal 8 Muharam 1169 H (1949 M) Habieb Husin meninggalkan Kerajaan Matan menuju Mempawah dengan menggunakan 2 buah perahu pengantar dan 2 buah perahu penjemput dari Kerajaan Mempawah yang dipimpin oleh Pangeran Mangku anak Opu Daeng Manambon. Setelah kedatangan Habieb Husin ramailah orang-orang dari berbagai daerah datang menuntut ilmu agama sehingga ada juga yang sengaja datang untuk berdagang. Dikarenakan banyaknya perahu-perahu yang datang dan berlabuh disekitar tempat tinggal atau tempat mengajar Habieb Husin Al Habsyi Al Qadri yang menancapkan kayu atau bambu panjang (Galah) untuk mengikat perahu-perhhu tersebut, maka daerah ini dikenal dengan sebutan “Galah Orang†yang sekarang berubah menjadi Galaherang.
- Pengelola :
- No Kontak :
- Alamat :
Tiket
Kategori | Harga Tiket |
---|